ke Banjarnegara lagi
Jum'at kemarin nengok ke Desa Sijeruk,Banjarnegara lagi. Rencana pengin cepat sampe, tau sendiri Jum'at waktunya pendek. Akhirnya sepakat lewat jalan alternatif, Bandungan. Kita berencana keadaan yang menentukan.Kabut tebal menjadikan jarak pandang jadi 7 meteran, samping jurang dan jalan yang kelak-kelok,ditambah dengan grimis, siapa brani ngebut......ngeri bruur.Padahal jam 10.00 pagi. Karena kondisi badan lagi gak enak ataw ngeri , gw sampe "nembak" 2 kali, udah kayak kambing kurban kemarin....ueeekghk.....ueghh....muntah2. Sampe dikota terpaksa cari Obat en minyak angin, yah udah kayak aki-aki.
Selesai urusan dengan Pendopo posko Bencana, Jum'atan di Masjid Jami' Banjarnegara, sekalianGw lanjut lagi menuju tempat bencana, jalan menuju lokasi naik dan berkelok-kelok lagi. Gara
- gara jalan yg naik turun en kelok-kelok, rasanya mau nembak lagi seh...... kalo gak ada cemilan dah nembak lagi kali....... Berhubung gw bukan fotografer momen yg terjadi gak menimbulkan inspirasi tuk mengabadikan. Karena salah jalan en gw harus mundur, mobilnya terperosok ke tanah lumpur. Akhirnya mobil gak bisa jalan.Dengan bantuan orang kampung, mobil akhirnya ditarik pakai tambang rame-rame, 12 orang yang narik dan dorong. Coba kalo adegan ini didepan Windede yang tidak Kere tetangganya Kang Luigi, pasti udah jadi foto ulasan Blog.
Dilokasi gw sempet ketemu dengan salah satu korban bencana yang sudah Yatim Piatu. Dia sekarang sendirian ikut Pak Leknya, Sutinah namanya. Sekarang kelas 3 SMP.
Untuk sementara mereka tinggal ditenda-tenda penampungan, dengan penerangannya
pakai listrik. Fasilitas dapur dan MCK cukup memadai. Pemerintah daerah ada rencana akan merelokasi mereka disebelah penampungan sementara. Semoga secepatnya pembangunnya bisa segera mungkin selesai.
Ya Allah, tabahkanlah hati mereka.Amin.