t E g A r.

Hari ini gw baru ngantor, dua hari dapat ijin dokter, kena diare. Bener-bener lemes banget, waktu periksa ke dokter UGD jam 00.30, disuruh mondok.Kalo suruh mondok bukan karena diare kali gw masih pikir-pikir, la ini mondok karena diare, malu-maluin banget. Kali kemarennya salah makan waktu di Batang. Sehari sebelumnya, ngobrol-ngobrol soal nikmat Allah dengan Made. Selama ini kita gak pernah mensyukuri apa yang kita peroleh, terutama ya badan sehat ini. Kita selalu mengukur rejeki dari Allah itu selalu dengan berapa banyak materi yang diterima, bukan atas segala sesuatunya yang telah diberikan-Nya.
Kemarin gw dapat pelajaran yang paling berharga atas pertemua beberapa temen di Batang, terutama dengan Rudiyah, walaupun dia sekarang sudah tidak bisa melihat karena gloucoma, tidak menampakan seperti orang buta. Waktu bicara, waktu menyambut kedatang gw di rumahnya dan waktu menghantarkan pulang juga waktu melambaikan tanganya. Gayanya masih seperti Rudiyah yang dulu, sewaktu masih bisa melihat. Tidak kelihatan ada rasa "minder" ataupun mengeluh atas apa yang telah menimpa dirinya. Dia kelihatan tegar sekali dalam menerima cobaan. Selama ini kita baru dapat cobaan kecil aja udah berkeluh kesah, seolah-olah di dunia ini kita yang paling sengsara.