laa Tahzan

"Bergembiralah & berbahagialah ! Jalani hidup ini apa adanya dengan penuh ketulusan dan keriangan "

Tuesday, May 01, 2007

capeek deh....!

Bagai mengurai benang kusut yang basah untuk ditenun menjadi kain, sekarang ini rasanya. 3 tahun ternyata sudah merubah semua sikap dan budaya kerja sebelumnya. Rasa tanggung jawab dan memiliki serta etos kerjanya ternyata sepertinya hilang tanpa bekas. Walau cuma seumur jagung berkuasa, nilai-nilai kerja yang dulu dibentuk bagai lukisan diatas pasir hilang disapu oleh ombak laut. Power dan arogansi petruk dadi ratu telah merobohkan pilar-pilar lama, tak ubahnya ombak.

Keterusterangan sikap gw kepada Juragan Pemasaran atas perilakunya dan ketidak sukaannya telah meminggirkan gw keluar dari struktur sistem yang ada. Istilah dia memfakir miskinkan menjadi kaum dhuafa.
Mutasi dibagian departemen baru, tujuh bulan blas sama sekali gw tidak diberi tanggung jawab pekerjaan sedikitpun, bener-bener makan gaji buta. Pagi sampe sore cuma disuruh duduk manis saja. Semua fasilitas yg sebelumnya gw terima diminta kembali. Dan yang lucu adalah sebagian karyawan pimpinan jaga jarak untuk ngobrol atau berteman dengan gw, takut dicap sebagai kroni oleh Juragan Pemasaran. Walaupun statusnya Juragan pemasaran, semua kebijakan manajemen bisa diatur oleh dia, sampai ada julukan sebagai Dirpalut, direktur paling utama. Melebihi Juragan Besar.

Kali kasian melihat gw ngganggur gak ada kerjaan dibagian itu, Juragan Duit menarik gw untuk menangani departemen yang dicap sebagai tempat pembuangan orang. Dengan kesempatan yang diberikan oleh juragan duit, muncul motivasi untuk memperlihatkan diri bisa mewarnai departemen yg baru , untuk menjadikan bagian departemen ini menjadi kendaraan perusahaan dalam pembentukan citra. Setelah 2 tahun berjalan, aktifitas bagian tersebut lebih sering jadi berita koran dari pada perusahaan. Ibarat gadis cantik yang manis, akhirnya banyak orang meminang untuk duduk posisi disitu. Yang tadinya cuma dilihat sebelah mata.
Kepindahan ditempat baru tidak menyurutkan tekad untuk menginggatkan manajemen terus menerus agar selalu memantau tingkah polah juragan pemasaran, walaupun konsekwensinya SP3 yang harus gw terima. Perjuangan yang panjang dan melelahkan tidaklah sia-sia. Kebusukan terungkap, dia dengan kroni-kroninya telah memanipulasi dan mengeruk kekayaan perusahaan yang bisa untuk beli rumah di Pondok Indah dan bikin 3 bengkel mobil serta perusahaan baru. Dengan penggalangan petisi, akhirnya dia mengundurkan diri.
Sebenarnya gw berat hati untuk meninggalkan departemen yang telah menjadi gadis cantik manis yang dulunya sebagai tempat buangan, dan menolak untuk menempati posisi sekarang. Dan sebagian orang mengira gw senang diposisi sekarang, padahal sedih banget. Karena semakin jauh dari keluarga.
Diposisi sekarang ini, ibarat usai pesta. Tinggal cuci piring dan menempatkannya di rak. Bener-bener harus dibangun dari nol lagi untuk mengembalikan keadaan seperti semula.
Capeeek Deh...!

Labels: