laa Tahzan

"Bergembiralah & berbahagialah ! Jalani hidup ini apa adanya dengan penuh ketulusan dan keriangan "

Tuesday, June 28, 2005

P u P u S.....!

Pupus sudah harapan tuk bisa mengeksploitasi pengembangan diri guna membesarkan sesuatu yang cuma dilihat sebelah mata, PUKK. Obsesinya PUKK bisa berkembang menjadi Community Development yang terkemuka di Jawa Tengah, sehingga bisa menjadi Corporate Social Marketing (C S M ), apa lagi bagi perusahan yang sudah Tbk, bagian itu wajib ada tuk era kedepan sebagai salah satu Publik Relation perusahaan.

Fitnah, gw jadi sasaran tembak penyebar issue SARA dan membocorkan ke mantan petinggi sini serta ikut ambil bagian dalam kampanye team suksesi SPPH,yang tidak pernah gw lakukan. Bener-bener politicking disini ruaar biasa….! Kalau kita sebagai pimpinan difitnah, masih bisa memakai power tuk memadamkan finah itu, tapi kalo sebagai karyawan biasa, hanya bisa kepada Allah swt mengadu, dan kita sudah merasakan bagaimana rasanya difitnah . Gw sadar siapa dibalik ini yang menggosok-gosoknya, mungkin melihat gw enjoi en nyantai menerima keadaan seperti ini,seseorang “gondog” , mungkin dia denger gw dah mau ngumpul dengan istri, kalo bisa dipisah biar sengsara, kenapa tidak.
"Jika kamu mendapat kebaikan,niscaya mereka bersedih hati,tetapi jika kamu mendapat bencana,mereka gembira karenanya.Jika kamu bersabar dan bertaqwa,niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan bagimu.sesungguhnya Allah maha Mengetahui segala apa yang mereka kerjakan " (Qs Ali Imron:20 )

janganlah kamu bersedih sesungguhnya Allah selalu bersama kita” (QS At Taubah 40.) ayat inilah sebagai energizer gw,jadi insya Allah gw enjoi aja…..!dan gw sebagai orang muslim harus berani kayak sifat lebah, kematian tuk mempertahankan harga diri bisa jadi inspirasi.

Dari kejadian ini gw membacanya, Phapros jilid 2 berlanjut

Thursday, June 23, 2005

LeBah.....!


Bee
Originally uploaded by boncey.
dia tidak pernah merusak apa yang dihinggapinya, barang busuk pantangan baginya tuk masuk ketubuhnya, dan apa yang dihasilkan bermanfaat, jika terusik keberadaanya, kematian rela tuk dikorbankan. Itulah ayat perilaku dari Allah swt yang nyata. Bagaimana dengan kita......?

Tuesday, June 21, 2005

tErLuPaKan

Satu taon yang lalu,kesibukan phaproser sangat ruuuaaar biasa...!.Semua personil dikerahkan. Dari top manajemen sampai pegawai kecil,tuk menyambut perhelatan Akbar,Ha U Te,perusahaan ini.Pas satu taon dg perhelatan Akbar,"mak klempreng".....nyaris tak terdengar ( kayak iklan Phanter ajah), gak ada upacara gak ada syukuran ataupun woro2 dari petinggi perusahaan, biar kita pegawai kecil ini tau, dah sampai mana phapros ini, yang katanya sudah Te bE kA....! Gimana kita akan bisa introspeksi diri, jika hal yang bisa kita jadikan momentum introspeksi kagak diingat.Kalo lupa ama Visi dan Misi yang sudah dicanangkan harap maklum ajah,wong yang sederhana dan tiap taon dilakonin aja sudah gak diinget ama yang punya kuasa. Jadi kalo insentif pencapaian target gak keluar, ya dimaklumi juga yah......!.Jangan2 kita semua banyak nelen Panadol jadi lupa tuh..!Atow semua sibuk carik omset. Met Ha U Te Phapros ya.......!, masih ada kok yang inget hari jadimu, moga aja taon depan bisa bagi2 Insetif Pencapaian Target en Jasprod tidak turun

Friday, June 17, 2005

K e E p e R......!

Penjaga gawang adalah palang pintu akhir di sepak bola, yang biasa disebut "keeper". Jika dalam sepak bola , pemainnya tidak bisa solid dan mudah diserang musuh, pasti kerja yang paling berat adalah " keeper ", dia pasti akan jatuh bangun, mati-matian tuk mempertahankan gawangnya agar tidak kebobolan. Semua keahlian dia dikeluarkan semua untuk mengantisipasi si kulit bundar masuk ke gawang. Berani ambil resiko..!. Jika sering kebobolan pasti akan diganti oleh pelatihnya, itu konsekuensinya.Dalam team "keeper"lah yang porsi latihan dikhususkan oleh sang pelatih dan memang dipersiapkan untuk hal-hal yang terjelek,"Pinalty". Ia akan dipersiapkan khusus untuk menghadapinya. Setiap saat dan setiap waktu, pelatihnya mencurahkan waktunya tuk melatih dia agar menjadi "keeper"yang handal, hanya untuk menjaga kalo-kalo harus adu "Pinalty".Tanpa ada pelatihan dan latihan sebagai "keeper"siapapun tidak berani mengambil peran itu, beresiko. Karena kekalahan dalam sepak bola, peran"keeper"lah yang disorot,tidak dianggap sebagai kekalahan team, atau kelemahan strategi sang pelatih.Realitanya....!

Wednesday, June 01, 2005

SuParDaN LaGi

Fenomena Supardan masih terasa,seperti gelombang Tsunami di Aceh.Direksi rapat dengan kapim, sebagian waktunya untuk membahas kenapa Supardan bisa mendapat perolehan suara yang terbanyak.Terlepas dari siapa Supardan,kita harus mengakui kalo diperusahaan ini ada sesuatu yang perlu dibenahi.Dengan adanya fenomena ini, kita semua bisa introspeksi diri.Dan momentum ini bisa kita jadikan kilas balik tuk menuju yang lebih baik lagi.Sudah siapkah kita untuk itu.......?